Jumat, 20 Februari 2009

Kedalaman Ilmu, Bukan Mendekatkan Kesombongan


Adalah hal menarik yang saya saksikan hari ini, kendati hal ini saya anggap hanyalah sesuatu yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan, tetapi saya tetap tertarik untuk mencoba mengurai benang merahnya agar tidak terjadi kesalah pahaman. Nah cerita kejadiannya seperti ini:
Saat membuka blog saya, di kotak Kabar pengunjungnya saya jumpai komentar yang menurutku cukup menarik dari salah seorang pengunjung yang tidak berani memuat identitasnya alias menggunakan identitas samaran. di sana dikatakan bahwa "jangan asal curi kode tanpa seizin pemilik blog". Memang ada benarnya perkataan ini, tapi perlu diperjelas lagi. Kenapa saya katakan demikian karena memang saya pernah mengopi sebuah kode banner, tapi bukan untuk ditempatkan diblog melainkan mengopinya ke Word sheet untuk dicocokkan dengan kode yang saya muat diblog saya.

Waktu itu kode yang saya muat tidak dapat menampilkan banner yang sesungguhnya melinkan eror. Maklum (orang baru belajar dan mengenal blog, g sama dengan blogger yang lain yang jauh lebih hebat), makanya saya mencoba mencari kode di blog lain untuk di cocokkan dimana letak kesalahan saya. Akhirnya ketemu juga banner yang sama di salah satu blog dari hasil pencarian tadi, kemudian saya mencoba mencari kode yang sama untuk dicocokkan, dan setelah saya menemukan letak kesalahan saya, kode yang dicopy tadi pun saya langsung hapus. Tapi ternyata pemilik blog tadi mengira kalau codenya dicuri.

Terkadang manusia ketika telah merasa memiliki sesuatu yang lebih, cenderung meremehkan sesamanya, meskipun tidak semua memiliki sifat demikian. Akan tetapi bagi saya manusia yang bijak adalah manusia yang memiliki sifat alamiah seperti yang telah dicontohkan oleh alam ini, hal mana tanaman padi yang tumbuh, semakin berisi semakin menunduk pula tanaman tersebut. Semoga manusia dapat belajar dari alam dan zaman sebagaimana yang diutarakan oleh Al Qarni dalam bukunya Belajar dari Alam dan Zaman, Beliau mengisyaratkan agar kita senantiasa peka terhadap lingkungan dan alam ini dengan menjadikan pelajaran setiap penomena alam yang terjadi di sekitar kita, serta menjadikan pengalaman sejarah sebagai pelajaran, sehingga kita dapat menjadi manusia yang lebih berkualitas dari sebelumnya.

Kejadian ini merupakan pelajaran bagi saya, walaupun hal ini bagi saya hanya merupakan hal yang biasa tapi cukup dijadikan sebagai bahan renungan, semoga saya bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dapat lebih tawadu dan lebih bijak dalam segala hal.

1 komentar:

Kabar Pengunjung

Betapa hidup ini menjadi damai ketika setiap insan menanamkan kecintaan kepada Sang Pemilik Cinta Sejati dan kepada Sesamanya

  © Blogger templates Blogger Edit by peCinta Kedamaian

Back to TOP