Ketika berbicara cinta setiap yang mendengarnya pasti akan tertarik tuk membahasnya kecuali yang yang tidak normal. Karena cinta selalu ada pada setiap makhlukNya yang ada di muka bumi ini. Kali ini cinta yang saya ingin bahasakan bukan cinta yang lagi marak di kalangan muda mudi yang lagi kasmaran. Akan tetapi cinta yang ada pada diri seorang saudara yang berusaha tuk mencintai sesuatu yang kebanyakan orang membecinya, benci bukan karena tidak baik namun karena katanya sulit tuk dipahami. itulah yang terjadi di pada salah seorang saudaraku saat ini.
Tetapi hari ini telah tampak diwajahnya betapa ia bisa melawan kebenciannya terhadap sesuatu yang tengah berusaha dicintainya, yakni salah satu mata kuliah yang notabene membingungkan bagi yang suka bingung dan menjengkelkan bagi yang senang terhadap kejengkelan tanpa usaha. Saat ia berhadapan dengan sosok yang namapak di sehelai kertas, raut mukanya sempat mengerut sama seperti ketika sementara belajar biasa di kelas, tapi setelah bersalaman dengannya ia pun tersenyum manis walau terkesan dipaksakan.
Selama berinteraksi dengan lembaran kertas putih yang berisi coretan tinta hitam, saya perhatikan ia selalu menampakkan semangatnya dan berusaha untuk tidak mengeluh, disertai buliran senyum kecil yang keluar dari bibirya.
Disana, ia sedang asik berdiskusi dengan coretan-coretan yang ada di hadapannya, sambil saya menatap ke seluruh ruas ruangan, sesekali saya melemparkan pandangan ke arahnya, semangatnya pun semakin menggebu-gebu tak seperti biasanya.
Walaupun orang-orang yang berada di sekelilingnya banyak melontarkan keluhan, namun ia tetap menampakkan semangatnya, rupanya ia telah mencurahkan rasa cintanya kepada mata pelajaran tersebut dan sudah mulai saling mengenal satu sama lain, cintanya kini telah mengalahkan kebenciannya dan membuka tabir belenggu kemalasan pada dirinya untuk berinteraksi dengan mata kuliah tersebut. walau memang terasa pahit baginya tapi kini kelihatannya ia sudah merasa enjoy dengan cintanya kepada mata kuliah yang selama ini sangat membingungkan dan memusingkan itu baginya.
Semoga hasil interaksinya dengan mata kuliah tersebut berbuah hasil yang memuaskan, tapi saya yakin dibenaknya tersimpan keyakinan bahwa apapun yang ia peroleh nantinya dari hasil interaksinya yang terakhir ini dapat diterimanya dengan penuh kelapangan.
Jumat, 27 Februari 2009
Cinta Mengalahkan Belenggu Kemalasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar