
Sesungguhnya ketika kita memilliliki atau mengalami ketakutan yang memuncak, maka pada waktu yang bersamaan kitapun akan memperoleh keberanian yang tertinggi. Hanya saja terkadang ketakutan itu menjadi sumber kegagalan seseorang karena belum mampu untuk memanage ketakutan yang dimilikinya menjadi suatu kekuatan yang sangat dahsyat.
Sebagai contoh, Orang yang ingin membuka suatu usaha, yang menjadi ketakutan utamanya adalah ketika nantinya ia gagal dalam mengelola usahanya, tentu usahanya akan menjadi bankrut. Ketakutan yang lain bahwa ketika ia mengelola usahanya bagaimana cara mengelola keuangannya agar nantinya utang modal dan modalnya sendiri dapat kembali alias memperoleh keuntungan. Nah, manakala semua ketakutan-ketakutan yang muncul di kepala tersebut yang menonjol, maka yakin saja usaha yang ingin kita garap pasti tidak akan pernah terealisasi.
Sebaliknya, ketika muncul berbagai ketakutan tersebut kemudian kita justru barengi ketakutan itu dengan positif tingking dan semangat yang kuat dan sikap optimis, segala ketakutan itu akan tergusur dan yang ada hanya tindakan untuk mengaplikasikan apa yang menjadi kemauan kita tadi. Dengan dalil bahwa “kalau saya menjalankan suatu usaha dan akhirnya harus gagal, mengapa orang lain dapat sukses dan eksis dengan usaha mereka masing-masing?”
Jika optimisme seperti di atas yang senantiasa dimunculkan pada saat ketakutan dan pesimis menghantui, yakin saja bahwa apa yang kita hendak lakukan pasti akan terealisasi dengan baik. Karena kuncinya hanya satu yakni keberanian.
Meskipun ada kemauan yang kuat dan optimisme yang tinggi, namun tidak dibarengi dengan keberanian, maka semua keinginan dan cita-cita serta impian yang ingin kita raih akan sia-sia dan hanya menjadi angan-angan belaka, yang tidak dapat terealisasi. Oleh karena itu, dalam melangkah untuk mencapai suatu tujuan, perlu berbarengan antara kemauan, sikap optimis, positif tingking dan sikap keberanian untuk mengambil resiko.
Hal lain yang terkadang membuat orang menjadi sukses dalam melakukan hal yang besar dari ketakutan yang memuncak, ialah pada saat seseorang tengah berada pada puncak ketakutan tertinggi biasanya ketakutan tertinggi itu berubah menjadi suatu kekuatan dan keberanian yang paling dahsyat.
Misalnya saja, kita yang sedang berjalan di suatu perkampungan yang banyak anjingnya, kemudian tiba-tiba dikerja oleh anjing gila, maka secara spontan kita pasti akan berlari dengan sekuat tenaga. Karena adanya ketakutan akan bahaya gigitan anjing gila tersebut, apa pun yang ada di hadapan kita, pasti akan berusaha untuk kita lalui, meskipun itu adalah pagar yang tingginya melebihi ketinggian badan yang kita miliki. Padahal secara logis, manakala kita telah berada pada kondisi stabil, melompati suatu ketinggian yang melebihi ketinggian badan yang kita miliki tentu sangat sulit untuk melaluinya, akan tetapi karena dengan adanya ketakutan tadi yang telah memuncak, maka kekuatan yang berada di alam bawah sadar kita pun beraksi dengan repleks dan akhirnya kita dapat melompatinya dengan mudah.
Jadi tidak selamanya ketakutan yang dimiliki oleh setiap kita itu merupakan hal yang negatif, namun tergantung bagaimana kita mampu untuk memanaj ketakutan itu menjadi suatu yang bernilai positif dan bahkan menjadi sumber kekuatan dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari.
By : شمسول الإسلام
Tidak ada komentar:
Posting Komentar